Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Buka Rembug KTNA 2022 Nasional di Kota Batu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Buka Rembug KTNA 2022 Nasional di Kota Batu
BALAIKOTA – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2022 yang diselenggarakan di Kota Batu dibuka secara langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Jumat (16/09).
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 18 September mendatang ini, dihadiri dua ribu peserta petani dan nelayan dari seluruh Indonesia.
Wali Kota Batu menyampaikan terimakasih kepada panitia kegiatan yang telah menjadikan Kota Batu sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rembug Utama KTNA 2022.
Dalam kegiatan ini, KTNA juga memberikan penghargaan kepada Menteri Pertanian berupa lencanan Utama Adi Bhakti Tani atas dedikasinya dalam meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan petani.
Sebelum membuka acara Menteri Pertanian mengajak para peserta bernyanyi bersama lagu nasional Indonesia Pusaka sekaligus melantunkan syair indah tentang pertanian dan perjuangan para pendahulu dalam pengorbanan menjadi petani Indonesia.
Menteri Pertanian RI berharap Rembug Nasional di Kota Batu ini menghasilkan hasil yang positif untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia dari inflasi yang melanda dunia dan diperparah dengan invasi Rusia dan Ukraina.
“Saya mengapresiasi sekali. Ini rembug yang sangat penting, sangat strategis dan luar biasa. Saya merasa bahwa apa yang kalian (KTNA) lahirkan di sini adalah suatu yang bisa membantu negara menghadapi ketidakpastian masa depan,” katanya.
Mentan SYL menambahkan, permasalahan pangan dunia harus menjadi perhatian bersama. Tingginya inflasi dan adanya konflik geopolitik menjadikan situasi dunia tidak menentu. Indonesia harus tetap waspada menghadapi segala kemungkinan.
“Inflasi di Indonesia saat ini diangka 4%, kita tidak boleh goyah. Kita kurangi impor, Indonesia sudah bisa swasembada beras, tahun depan jagung harus jadi swasembada. Saya yakin bersama KTNA kita bisa mewujudkan itu semua,” imbuh Syahrul. (dok.daniel/edy/herman/prokopim)
