Pj Wali Kota Batu hadirkan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Beri Motivasi dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Prokopim, BATU – Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menghadirkan Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, Agus Fatoni, dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Daerah di Senyum Hotel Kota Batu (14/2).
Forum koordinasi dan konsultasi yang dihadiri jajaran eksekutif dan juga legislatif ini, menurut Aries sangat penting bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan persiapan-persiapan sehingga pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Batu lebih baik.
Berdasarkan data dari Ditjen Bina Keuangan Daerah, realisasi APBD Kota Batu menduduki peringkat ke 30 dari 38 daerah se-Jawa Timur yaitu sebesar 82,06%. Realisasi Pendapatan menduduki peringkat ke 6 tertinggi, sebesar Rp 105,06%, dan Realisasi Belanja diposisi 6 terendah dengan prosentase 82,06%.
Aries menjelaskan forum Ini merupakan langkah yang sangat strategis, dalam rangka mendapatkan masukan dan arahan langsung dari Dirjen Bina Keuangan Daerah diawal tahun anggaran.
“Selamat Datang Bapak Dirjen di Kota Wisata Batu, dan mari kita mendengarkan arahan beliau, di tengah kesibukannya dapat hadir bersama kita di Kota Batu. Momen ini sangat strategis, terutama dalam rangka persiapan menghadapi awal tahun pelaksanaan berbagai program kegiatan di Pemerintah Kota Batu,” jelasnya.1dSee translation
prokopim_kwbPj Wali Kota Batu menjelaskan jika ada berbagai hal yang ingin dikonsultasikan, mulai dari pengelolaan pendapatan daerah, program yang harus dijalankan dengan baik, dan juga sisa lebih pembiayaan anggaran.
Ia juga berharap, forum koordinasi dan konsultasi ini akan menjadikan pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Batu lebih baik lagi. Terutama dengan perencanaan dan peraturan yang tepat.
Agus Fatoni, menjelaskan pentingnya pengelolaan keuangan daerah dan juga SDM pengelolanya. “Pengelolaan keuangan daerah sangat penting, SDM juga penting. Jika memahami pengelolaan keuangan, maka dapat menjadi modal cukup menahami pemerintahan,” ujarnya sambil menambahkan kuncinya pengelolaan keuangan adalah pahami aturan, kebijakan, jaga kekompakan.
Ia memberikan tips 5 hal yang bisa dilakukan untuk menungkatkan Pendapatan Asli Daerah, pertama intensifikasi, kedua, ekstensifikasi, ketiga elektronifikasi atau digitalisasi, keempat peningkatan SDM khususnya dipengelola pajak dan retribusi, serta kelima melakukan inovasi dengan meniru daerah lain atau membuat inovasi sendiri.
Terkait dengan SDM, ia melanjutkan ada 3 hal yang menjadi sumber kelemahan SDM yaitu : kompetensi, komitmen dan kekompakan. Namun semua itu, dapat diatasi dengan M3KI yaitu : perubahan mindset, peningkatan kompetensi, komitmen, kekompakan dan inovasi.
“Makanya perlu dibuat indeks inovasi daerah yang mewajibkan pejabat struktural tiap tahun membuat 1 inovasi. Jika tidak membuat diberi sanksi berupa evaluasi jabatan,” tegas pria yang pernah menjabat Pj Gubernur Sulawesi Utara ini.
Forum Koordinasi dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Daerah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Batu, Soejono Djoenet, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Batu, Sudiono, Ketua Fraksi Amanat Demokrat DPRD Kota Batu, Suwandi dan Anggota DPRD Katarina Dian Nefiningsih.
prokopim_kwbPj Wali Kota Batu menjelaskan jika ada berbagai hal yang ingin dikonsultasikan, mulai dari pengelolaan pendapatan daerah, program yang harus dijalankan dengan baik, dan juga sisa lebih pembiayaan anggaran.
