BeritaFoto

Inovasi Olahan Kulit Kedelai Warga Beji, Masuk Nominasi Inotek Award 2022

Inovasi Olahan Kulit Kedelai Warga Beji, Masuk Nominasi Inotek Award 2022

BATU, Prokopim – Desa Beji, Kota Batu merupakan salah satu desa dengan potensi olahan makanan berbahan dasar kedelai yang diolah menjadi tempe, tahu dan olahan lainnya.

Dari proses produksi yang mencapai 7 ton perhari, 700 kilogram sisa kulit kedelai menjadi limbah untuk dijadikan pakan hewan ternak sapi.

Penyakit mulut dan kuku hewan yang mewabah beberapa bulan terakhir, menuntut masyarakat untuk berinovasi melalui limbah tersebut menjadi berbagai olahan, salah satunya Mie Sule (mie sayur kulit kedelai).

Inovasi dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Asri Desa Beji ini, didaftarkan sebagai salah satu inovasi masyarakat dalam Inotek Award 2022 kategori inovasi teknologi non ekonomi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Prov Jatim, Anom Suharno yang melakukan verifikasi secara langsung menjelaskan inovasi olah kulit kedelai menurutnya adalah masih satu-satunya di Jawa Timur.

Maka dari itu, Kaban Litbang mendorong pemerintah untuk melakukan pendampingan, dan segera untuk mendaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Saya datang sendiri ternyata banyak inovasinya, harapannya tidak hanya di Inotek Award tapi bisa ke nasional. Saya lihat inovasi dari masyarakat dan diangkat dari Kota Batu ini masih satu-satunya,” jelas Kabang Litbang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso yang mendampingi kegiatan ini mengungkapkan peran pemerintah untuk memfasilitasi, membantu perizinan, kemasan, bahkan pemasaran dari beberapa dinas terkait.

Sebelumnya, rombongan Kaban Litbang Prov Jatim dan tim juri Inotek Award 2022 diterima oleh Wakil Wali Kota Batu diruang kerjanya, didampingi Kepala Bappelitbangda, Kadiskumdag dan Kepala Dinas Pertanian. (daniel/edy/prokopim)

Leave a Reply

Your email address will not be published.