BeritaFoto

Musrenbang Kecamatan Bumiaji

Batu, Humas – Musrenbang Kecamatan Bumiaji digelar di Gedung Serbaguna Desa Punten, Kamis (05/03/2020). Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko didampingi Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso, Semua Anggota DPRD Kota Batu dari Dapil Bumiaji serta Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batu, dan Camat Bumiaji Aditya Prasaja beserta Muspika Bumiaji serta Kepala Desa se-Kecamatan Bumiaji.

Camat Bumiaji dalam sambutannya mengatakan, Prioritas di kecamatan Bumiaji adalah air untuk pertanian, sanitasi juga insfrastruktur pertanian. Usulan kami ke Provinsi terkait pelebaran jalan dan drainase juga Rabat pengerasan jalan untuk jalur utama ke arah utara,”tambah Camat Bumiaji, Aditya Prasaja .

Kepala Bapelitbangda, M. Chori menyampaikan usulan di Kecamatan Bumiaji ini sudah baik dan terstruktur. Tak hanya insfrastruktur masalah sosial, pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas Kota. Insfrastruktur tidak hanya jalan saja tetapi kebutuhan terkait air minum menjadi urusan pelayanan dasar juga dimana di Bumiaji masih banyak Hippam juga PDAM. Insfrastruktur juga bertujuan menyambungkan jalur strategis wilayah juga,”urainya.

Wakil Ketua II, Heli Suliyanto yang kebetulan dari dapil Bumiaji sendiri yang menyampaikan sambutan Ketua DPRD Kota Batu yang menginginkan musrenbang menjadi tempat untuk memberikan aspirasi warga.

Sementara itu, Walikota Batu Dra.Hj. Dewanti Rumpoko dalam sambutannya mengingatkan kembali terus mengawal usulan di SKPD sehingga harus ada komunikasi dua arah yang baik antara OPD dengan Kecamatan juga desa/kelurahan. Yang kedua terkait stunting di Kota Batu ini menjadi program prioritas dimana menurut tim percepatan stunting membukukan data dimana yang paling banyak di Tulungrejo dan yang kedua Gunungsari, ketiga Giripurno dan keempat Bumiaji yang sama dengan sumberbrantas, kemudian Punten dan terakhir Sumbergondo. “Pak Kepala Desa, Ibu Tim Penggerak PKK dibantu SKPD harus mengecek langsung misalnya di Tulungrejo dan Gunungsari bisa karena ipal komunal manusia dan hewan bisa juga dari efek kimia pupuk dan obat,”urainya.

Lebih lanjut, Walikota berpesan terkait pasar besar Batu mohon dukungannya semuanya karena harus clear karena dananya sudah diberikan pemerintah pusat sekitar 200 milyar dan menjadi tanggung jawab kita untuk melaksanakannya. “Tidak ada biaya yang di keluarkan sepeserpun bagi pedagang nantinya, karena pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat Batu secara keseluruhan dan kami minta backup dari bapak-bapak semuanya,”jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan seremonial Penandatanganan Berita Acara dirangkai dengan foto bersama dan ramah tamah.(hms/pandermannews)

fotografer : yudha ari nurhamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.