BeritaFoto

Workshop Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

BATU,Humas – Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso menghadiri sekaligus membuka Workshop Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan tema “Sinergi Kolaborasi Penanganan Kumuh Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh di Kota Batu” yang diselenggarakan oleh Askot Mandiri Batu Cluster 2 Jawa Timur di Bata Merah Guest House, Jl..Mawar Putih Dusun Kapru, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Rabu (28/8/2019). Hadir dalam kegiatan workshop ini Ketua Komici C DPRD Kota Batu Didik Machmud, Beberapa Kepala OPD Kota Batu, Perwakilan GOW Kota Batu, Perwakilan Jatim Park Group, Perwakilan Bank Jatim Cab. Batu, dengan menghadirkan Narasumber dari Koordinator Kota Cluster 2 OSP 4 Jawa Timur KOTAKU Diana beserta Tim OSP 4 Jawa Timur, Asisten Kota Mandiri KOTAKU Kota Batu Indro Budiono, serta Kepala Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Batu Hinpun.

Pada kesempatan ini Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso yang membacakan sambutannya Walikota Batu sebelum membuka workshop ini mengatakan saya atas nama Pemerintah Kota Batu, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaku dan pelaksana program ini. program Kotaku merupakan program pencegahan dan peningkatan kualitas nasional yang merupakan penjabaran dari pelaksanaan rencana strategis Dirjen Ciptakarya tahun 2015 – 2019. Dimana Program KOTAKU adalah program yang sangat penting dan strategis, karena berdasarkan hasil penelitian sekitar 40 – 45 persen penyakit timbul karena lingkungan permukiman yang tidak sehat dan merupakan penyumbang terbesar dari faktor timbulnya penyakit. Dengan Sasaran program ini adalah tercapainya penegntasan pemukiman kumuh perkotaan menjadi nol Ha (hekto are) melalui pencegahan dan peningkatan kualitas pemukiman kumuh. Serta peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh untuk mendukung terwujudnya pemukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.


Lebih lanjut Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso berharap dengan adanya workshop ini dapat mengembangkan jaringan komunikasi serta informasi penanganan kumuh juga dapat meningkatkan peran dan fungsi stakeholder terhadap pencapaian target 100-0-100 (akses air minum 100 persen, mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen dan menyediakan akses sanitasi layak 100 persen) juga membangun langkah – langkah strategis dari berbagai level stakeholder terhadap penanganan kumuh pada tingkat kota. (hms/pandermannews)

fotografer : andytha putra / berita : hadi wahyono

Leave a Reply

Your email address will not be published.