Atasi Stunting, Pj Wali Kota : Jangan Ego Sektoral, Seminggu Buat Langkah Strategis, Selanjutnya Turun Langsung Ke Lapangan
Atasi Stunting, Pj Wali Kota : Jangan Ego Sektoral, Seminggu Buat Langkah Strategis, Selanjutnya Turun Langsung Ke Lapangan
Prokopim, BATU – Penanganan stunting telah menjadi isu nasional yang menjadi prioritas dalam penanganan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batu merefresh updating data stunting dalam Rapat Koordinasi Penanganan Stunting (26/1) di Ruang Rapat Utama Lantai 5 Balaikota Amongtani Kota Batu.
Dalam Rapat Koordinasi kali ini, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan bahwa dalam penanganan stunting tidak boleh ego sektoral. Karena banyak hal yang menjadi alasan orang terdampak stunting.
“Tidak boleh lagi ego sektoral dalam penanganan stunting. Perlu komunikasi itu penting , berkolaborasi,” ujarnya saat memberikan arahan.
Dalam laporan yang disampaikan oleh masing-masing OPD terkait, penanganan stunting 30 persen ada di Dinas Kesehatan, namun 70 persen lainnya ada di hampir seluruh OPD di Pemerintah Kota Batu. Oleh karena itu, lanjutnya, stunting akan tertangani jika semua OPD bergerak bersama-sama dan saling mengintervensi sehingga angka stunting dapat diturunkan.
“Penanganan stunting harus digarap bersama-sama, bukan hanya satu atau dua dinas saja, Setelah melakukan pendataan, by name by dress, maka harus ditentukan apa yang harus diintervensi secara langsung, OPD mana saja yang mengintervensi. Dinas kesehatan melakukan apa, Dinas Pemberdayaan melakukan apa, apa yang harus diintervensi secara langsung,” urai Aries.
Selanjutnya Aries menegaskan kepada Tim Penanganan Stunting dalam seminggu ini melakukan koordinasi dan menentukan langkah strategis yang akan dilakukan. Ia juga meminta agar penanganan stunting dilakukan secara serius dengan turun langsung ke lapangan sesuai data sasaran.
“Dalam seminggu ini saya yakin dapat dirumuskan langkah-langkah strategis dalam penanganan stunting. Kalau kita sudah menemukan data, maka harus dilakukan pemetaan yang jelas. OPD mana saja yang terlibat, OPD A melakukan apa, OPD C melakukan apa, harus jelas. Dan itu dirumuskan bersama dan harus digarap bersama,” jelasnya.
