BeritaFoto

Pembukaan rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3 MD) 2019

BATU, Humas – Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3 MD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3 MD) di Ballroom Hotel Club Bunga, Kota Batu, Selasa (3/9/2019). Turut hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko, Bakorwil Malang Benny Sampir Wanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur Mochammad Yasin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Sukesi, Karo Pemerintahah Setda Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Dinas PMD dan Camat Kab / Kota Se- Jawa Timur.

Dalam sambutan selamat datang Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Batu berkisar 3,89 persen. Jumlah tersebut terus berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Hadirnya tempat wisata itu berimbas dengan kreativitas masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan. Kegiatan usaha juga berkembang. Saat ini juga banyak bermunculan kegiatan usaha baru. Tidak hanya itu saja, dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa diperuntukkan untuk desa mampu mengurangi angka kemiskinan di 19 desa Kota Batu. 

Sebelum membuka kegiatan ini Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si memberikan santunan kepada 10 anak yatim berupa uang saku dan peralatan sekolah. Pada kesempatan ini Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa suksesnya Kota Batu dalam pemerataan kesejahteraan, mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan sehingga akan dijadikan model atau pilot project di Jawa Timur. Dimana angka pengangguran di Kota Batu terendah di Jawa Timur. Namun tidak hanya angka pengangguran saja yang turun melainkan juga angka kemiskinan, Karena wisata di Kota Batu bermuculan. Dengan hadirnya pertumbuhan wisata itu tentunya mampu mendorong angka pengangguran bisa berkurang, terlebih jika itu muncul di setiap daerah. (hms/pandermannews)

fotografer : andytha putra / berita : hadi wahyono

Leave a Reply

Your email address will not be published.