BeritaFoto

Tegas! Pj Walikota Batu Minta Usut Tuntas dan Sanksi Koperasi Simpan Pinjam Berkedok Bank Titil

Tegas! Pj Walikota Batu Minta Usut Tuntas dan Sanksi Koperasi Simpan Pinjam Berkedok ‘Bank Titil’

*BATU, 28 Januari 2023-* Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai secara tegas meminta jajaran di bawahnya untuk menyisir praktik ‘Bank Titil’ (Rentenir) berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Hal ini menyusul ditemukannya sejumlah KSP tanpa izin dengan bunga kredit yang mencekik.

“Kita sudah meminta Dinas Koperasi untuk mengecek secara menyeluruh keberadaan koperasi di Kota Batu. Yang baik harus didampingi dan dikembangkan, karena koperasi adalah tulang punggung perekonomian rakyat. Tetapi yang tidak berizin bahkan meresahkan masyarakat harus segera ditindak bahkan ditutup,” ujar Pj Walikota Aries di Balai Kota Among Tani, Batu (28/01/2023).

Lebih lanjut Aries menegaskan, Pemkot Batu telah memiliki online data system (ods) yang terintegrasi untuk melihat sebaran koperasi yang telah mengantongi izin dan tidak. Sehingga, pengecekkan dapat dilakukan secara sistematis.

“Kami juga akan terus mendorong agar satgas koperasi rajin terjun ke lapangan untuk mengontrol berbagai kegiatan simpan/ pinjam. Termasuk melakukan kerjasama Satpol PP dan aparat kepolisian untuk menertibkan jika terjadi pelanggaran,” ujar dia.

Seperti diketahui, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu sebelumnya telah melakukan monev dan menemukan tiga Koperasi Cabang Jatim tanpa mengantongi izin untuk beroperasi di Kota Batu. Koperasi yang dimaksud adalah KSP Jaya Lestari Abadi cabang dari Kraksan Probolinggo, KSP Mitra Lima Jaya cabang dari Surabaya, dan KSP Bangun Jaya Mandiri cabang dari Kota Pasuruan. Ketiganya berada di Desa Sumbergondo tepatnya di Perumahan Sumbergondo Asri Permai.

“Ketiga koperasi yang dimaksud tidak menerapkan sitem koperasi dengan benar dan sudah keluar dari jati diri kiperasi. Hasil monitoring kami, semua belum berizin untuk beroperasi di Kota Batu,” ujar Aries yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.

Lebih lanjut Aries menyampaikan, monev yang dilakukan Pemkot Batu ini berawal dari pengaduan masyarakat yang resah karena terbebani pinjaman koperasi dengan bunga yang tinggi hingga 30% .

Leave a Reply

Your email address will not be published.