BeritaFoto

Gubernur Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Malang Raya

MALANG, Humas Batu – Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Covid -19 bersama Forkompinda di Malang Raya, bertempat di Kampus Diklat Malang BPSDM Provinsi Jawa Timur, Sabtu (5/12/ 2020).

Hadir mendampingi Walikota Batu dalam rapat kali ini, Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Sekda Kota Batu Drs Zadim Effisiensi bersama Kepala Dinas Kesehatan drg Kartika T dan Kepala BPBD Kota Batu Agung.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpim kegiatan ini bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Walikota Batu memaparkan kondisi terkini penyebaran covid-19 di wilayah Kota Batu, terutama timbulnya cluster baru di salah satu desa di Kota Batu.

Beliau juga memaparkan jumlah kamar atau tempat yang disiapkan serta upaya apa saja yang telah dilakukan.

“Untuk sosialisasi 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan), dan penyemprotan disinfektan serta upaya upaya yang lain untuk menghambat penyebaran covid 19 di Kota Batu,” katanya.

Gubernur Jawa Timur dalam arahannya menyampaikan bahwa memakai masker bisa memutus penyebaran covid-19.

“Menggunakan masker, menjaga jarak yang aman, mencuci tangan artinya 3 M ini tetap harus dijadikan satu kesatuan kita untuk bisa menurunkan bahkan menghentikan penyebaran covid 19,” katanya.

Lebih lanjut Gubernur telah menyiapkan rumah sakit darurat lapangan di Poltekesma. “Mudah mudahan antara 7-10 hari kedepan sudah bisa disiapkan untuk memberikan layanan terutama pada pasien dalam kondisi ringan sampai sedang, karena ini menjadi penting karena relaksasi rumah sakit harus dilakukan,” ungkapnya.

“Harapannya, kita bersama IDI punya sistem satu data, dan hari ini sudah ada one date referent sistem ini sangat membutuhkan aktivasi dari seluruh rumah sakit untuk selalu update masalah perkembangan pasien Covid-19. Kita ingin memastikan bahwa one date referent sistem ini akan bisa terus tersuport oleh aktivasi dari berbagai rumah sakit,” pungkasnya.

@danielh3rmanto
@hadiwe87

Leave a Reply

Your email address will not be published.