BeritaFoto

Kunjungan Kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kampung Ramah Anak Desa Punten Kota Batu

BATU,Humas – Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso didampingi oleh Ketua TP PKK Wibi Asri menyambut kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati di kampung ramah anak Desa Punten,Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (27/2/2020). Turut hadir dalam kegiatan kunker ini Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, Deputi Perlindungan Anak Nahar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Kependudukan provinsi Jawa timur Dr.Andryanto,SH,M.Kes, Pabung Kodim 0818 Batu-Malang Mayor Arm.Choirul Effendi, Wakapolres Batu Kompol Suharsono, Kepala BNN AKBP Mudawaroh, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan KB M.Forkhan, Kepala dinas Perhubungan Susetya Herawan, Kepala dinas pertanian Sugeng Pramono, Kakesabangpol Suliyanah, Kabag Humas Santi Restuningsasi, Kepala Desa Punten Hening Trisunu beserta perangkat desa, Anggota BPD Desa Punten, serta Forum anak angkasa yunior Desa Punten.

Dalam kunjungan kerja ini menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia meninjau pojok literasi ramah anak dan tempat bermain serta rumah kreatif dari forum anak angkasa yunior Desa Punten.

Kepala Desa Punten Hening Trisunu dalam laporannya menyampaikan bahwa forum anak angkasa yunior Desa Punten sudah terbentuk mulai tahun 2013. Disana dilakukan kegiatan belajar, bermain, termasuk di dalamnya olahraga dan kesenian serta kegiatan yang lain. Keberadaan forum anak ini ditunjang dengan kampung ramah anak yang merupakan swadaya masyarakat setempat yang dibina oleh tim penggerak PKK Desa Punten dan Pemdes Punten dengan harapan anak anak bisa fokus ditempat ini tidak sampai keluar dan untuk menangkal hal hal yang tidak diinginkan. Forum anak angkasa yunior Desa Punten ini juga menorehkan prestasi disetiap jambore forum anak, terakhir 2019 juara umum, ditingkat nasional dapat predikat forum anak terinspiratif. Sedangkan kampung ramah anak juga dapat predikat kampung ramah anak tingkat pratama 2019. “Harapan kami dimasa yang akan datang,forum kegiatan anak ini bisa berkembang dan kami akan mencoba untuk membuat kampung anak ramah ditempat lain didesa punten dan dengan kunjungan ibu menteri ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk lebih memberi perhatian kepada anak anak,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam sambutannya mengatakan, bahwa ini bukan kegiatan normatif tetapi kegiatan yang sungguh sungguh mengharapkan masukan ibu menteri apa yang dikerjakan oleh forum anak didesa ini atau forum anak dikota batu. Ini bersejarah sekali,karena ini bukan baru saja terbentuk tapi sudah hampir 8 tahun melalui jambore anak,forum anak yang difasilitasi oleh pemkot batu. Kita memberikan perhatian juga apresiasi kepada seluruh warga masyarakat yang saat ini sudah mulai beranjak memberikan perhatian bahwa anak kita punya talenta yang sangat luar biasa jika orang dewasa memberikan akses kepada anak anak. Mudah mudahan ini menjadi pilot project karena memang sudah ada beberapa kota yang mencontoh seperti semarang dan tomohon belajar di desa ini bahwa gang gang sempit juga bisa menjadi ramah anak.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso dalam sambutan selamat datang mengatakan, Bahwa kota batu ini adalah satu satunya dijawa timur daerah otonom yang baru berusia 18 tahun, yang dahulunya menjadi pemekaran dari Kabupaten Malang. Dan pemerintah Kota yang ada desanya dengan 3 kecamatan ,19 desa dan 5 Kelurahan dengan jumlah penduduk 200 ribu jiwa. Pada tahum 2019 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu sekitar 6,5 juta baik lokal maupun luar negeri. Tetapi pemko batu tetap berkomitmen untuk peduli terhadap pertumbuhan,perkembangan,perlindungan anak anak di kota batu mulai dari bidang pendidikan,kesehatan, hingga diberikan kreatifitas anak anak untuk berkarya dan berinovasi diantaranya kampung ramah anak ini. “Dengan kedatangan ibu menteri akan memberika spirit dan semangat yang luar biasa bagaimana kota wisata batu tidak hanya terkenal dipariwisata dan pertaniannya dengan petik apelnya tetapi bagaimana sebagai kota layak anak dan ramah anak,” ungkapya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya mengatakan bahwa karena saya pendatang baru dikementrian ini, bahwa pada pagi hari ini ada sesuatu hal yang berbeda yang betul betul tidak perlu kita ragukan untuk bisa jadikan inspirasi apa yang bisa kita lakukan untuk anak anak kita. Bahwa anak anak yang ada didesa punten ini tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, anak anak ini adalah aset bangsa dan negara yang wajib hukumnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita sangat pahami sekali bahwa anak anak ini memenuhi kebutuhan dasar yang harus dan wajib kita penuhi baik oleh orang tua,masyarakat dan lembaga yang ada dan negara untuk memperoleh hak untuk hidup, untuk tumbuh kembang, untuk dilindungi dari diskriminasi dan kekerasan serta hak untuk berpartisipasi. “Dari pemenuhan itu saya melihat ada dikampung punten ini,dan sesuatu yang membuat saya bahagia bagaimana kampung yang ada didesa punten ini diinisiasi oleh anak anak kemudian juga bagaimana partisipasi dan semangat luar biasa dari masyarakat yang membuka hati dan pintun rumahnya digunakan untuk pemanfaatan bagi anak anak,” ungkapnya.

Lebih lanjut ibu menteri menyampaikan bahwa dikementrian pemberdayaan perempauan dan perlindungan anak ini mencanangkan desa wisata ramah anak bebas eksploitasi. Konsep kampung ini bisa kita tawarkan untuk memberikan ruang kepada anak anak untuk bermain,karena masa meraka adalah belajar sambil bermain. Dan tantangan kita kedepan dalam mendidik anak anak kita diera digital, diera semua mudah,diera luas tanpa batas ini adalah tantangan terberat bagi kita semua sehingga diharapkan bagi orang tua harus mengikuti perkembangan teknologi sehingga bisa mendampingi anak anak. Karena anak anak ini adalah aset generasi penerus bangsa. “Untuk bisa mewujudkan kota batu kota layak anak yang menjadi tujuan kami semua dalam mewujudkan 2030 indonesia layak anak kalau semangat seperti kampung ramah anak yang ada didesa punten ini ada dimana mana itu tidak mimpi bisa mewujudkan 2030 indonesia layak anak,” ungkapnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan peralatan sekolah berupa tas dan buku dari Menteri kepada forum anak angkasa yunior Desa Punten. 9hms/pandermannews)

fotografer : andytha / daniel hermanto / berita : hadi wahyono

Leave a Reply

Your email address will not be published.