BeritaFoto

Musrenbang Kecamatan Batu 2020

BATU, Humas – Walikota Batu Dra. Hj.Dewanti Rumpoko, MSi menghadiri kegitan Musrenbang Kecamatan Batu 2020 yang diselenggarakan di Pendopo Senopati Praja Kecamatan Batu, Selasa (25/2/2020) malam. Hadir dalam kegiatan Musrenbang ini Wakil Wali Kota Batu Ir. H. Punjul Santoso, Ketua DPRD Batu Asmadi, Wakil Ketua DPRD Nurochman, Anggota DPRD Dapil 1 dan Dapil 2 Kecamatan Batu diantaranya Cahyo Edi Purnomo, Didik Machmud, Hari Danah W, Fahmi Alkatiri, Katrina Dian Nefiningtyas dan Aulia Lishanti, Sekda Batu Drs.Zadim Effisiensi beserta Kepala OPD Pemkot Batu, Danramil Batu Kapt. Michael Alferus Jomaki, Kapolsek Batu AKP. Budiarto, Camat Batu beserta Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Batu, serta Ketua dan Pengurus TP PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Batu.

Camat Batu Yopy Supriadi dalam laporannya menyampaikan beberapa usulan musrenbang antara lain wadah untuk menampung pusat UMKM dari desa dan kelurahan. “Terus terang kami di kecamatan ini tidak ada namanya BUMKec, sehingga kami mengadakan payung hukum untuk menampung seluruh UMKM yang ada atas binaan PKK desa/kelurahan yaitu kami membentuk sebuah koperasi untuk bisa melaksanakan jual beli dan sebagainya,” ujarnya. Usulan lainnya antara lain pavingisasi di belakang kantor sehingga trotoar dari depan sampai belakang bisa tersambungkan. Adapun total seluruh usulan yaitu 556 usulan dengan pagu anggaran Rp 49.361.363.500. “Besar harapan kami usulan ini diterima karena malam ini disaksikan oleh masyarakat di desa/kelurahan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi dalam sambutannya mengatakan,
Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau musrenbang kecamatan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan kegiatan prioritas dari masukan desa/kelurahan, serta menyepakati rencana kegiatan lintas desa/kelurahan. Masukan itu sekaligus sebagai dasar penyusunan rencana pembangunan kecamatan sebagai dasar penyusunan rencana kerja SKPD dengan keluaran dokumen rencana pembanguna kecamatan serta masukan untuk renja SKPD kecamatan. Ia juga menjelaskan bahwa Musrenbang Kecamatan tidak semata mata menyepakati prioritas masalah daerah yang ada didesa/kelurahan yang diusulkan dari musrenbang desa/kelurahan, tetapi untuk menghasilkan prioritas masalah yang menjadi urusan dan kewenangan wajib dan pilihan pemerintah daerah. Selain itu musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintah dan pembangunan. “Pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkn trm ksh yang setinggi tingginya kepada pemkot batu khususnya kecamatan batu atau pihak yang terkait yang bekerjasama dalam mempersipkan dalam penyelenggaraan ini dengan baik. Semangat pemberdayaan warga dalam musrenbang dilakukan secara gotong royong yang merupakan akar dari kebudayaan indonesia dalam wujud harmoni kebersamaan, gotong royong telah menjadi perekat sosial yang paling efektif dalam bekerjsama tanpa memandang ras, suku dan agaman untuk mencapai tujuan yang luhur. Pendekatan tersebut menjadi esensi sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat indonesia khususnya masyarakat kota batu yang kita cintai.” Selanjutnya ia menambahkan agar Musrenbang juga merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan pembanguan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.

Sementara itu, Walikota, dalam sambutannya mengatakan, bahwa yang utama dalam Musrenbang ini harus selalu mengutamakan kepentingan masyarakat sehingga yang diprioritaskan adalah hal-hal yang paling dibutuhkan dan terpenting untuk diprioritaskan. “Sehingga ketika ada hal hal yang sudah diusulkan tapi tidak dieksekusi, mari kita melihat ini memang belum urgen dan sebagainya,” jelasnya.
Salah satunya dalam penanganan banjir menjadi kebutuhan prioritas dan juga perlu dukungan dari masyarakat. Ia mencontohkan, ketika pada waktu musim hujan ada hal-hal yang perlu dibenahi, agar supaya ketika hujan lebat tidak ada hal yang menjadikan masyarakat terdampak dan merugi. “Kita memperbaiki agar supaya bukan hanya wisatawannya tetapi masyarakat kita bisa nyaman,” tambahnya.

Pemerintah dan legislatif dikatakannya, dalam mengatasi hal tersebut tidak bisa melakukan itu dengan baik ketika tidak didukung oleh masyarakat. Ketika manajemen dilaksanakan dengan baik tetapi masyarakat tidak menjaga lingkungan itu akan menjadi percuma.
Dewanti juga menambahkan ada beberapa program besar selain pasar, yaitu sekitar 39 proyek strategis, yang akan dituntaskan di 3 (tiga) kecamatan sampai tahun 2022. Antara lain pembangunan pasar besar, jalan tembus dan GOR Ganesha. Untuk tahun ini, lanjutnya, akan disusun administrasi perencanaan, dan untuk anggaran akan dibantu dari APBN. (hms/pandermannews)

fotografer : rizky aszihar / berita : hadi wahyono

Leave a Reply

Your email address will not be published.