BeritaFoto

Festival Songgoriti Kembali, Wujud Gotong Royong Warga Kelurahan Songgokerto

Batu, Humas – Walikota Batu Hj Dewanti Rumpoko menghadiri kegiatan Festival Songgoriti Kembali dengan tema “Ngerukti Memurih Murih Nyawiji”, yang digelar di Pine Park Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Sabtu (25/05/2019).

Walikota Batu datang bersama dengan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Imam Suryono, Kabag Humas Suliyanah, Camat Batu dan Lurah Batu dengan menggunakan mobil shuttle sekaligus meninjau lomba hias kampung ramadhan 2019, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Disparta), bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Malang dan Jawa Timur Park (JTP) Grup, di sepanjang jalan Songgoriti.

Dian Saraswati Lurah Songgokerto nengatakan bahwa kegiatan lomba hias kampung ini murni swadaya masyarakat, dengan kerja keras bisa merubah songgoriti menjadi kampung yang sangat menarik, serta mengembangkan pariwisata dan kreatifitas anak muda songgoriti.

Dengan adanya tempat wisata baru Pine Park (Taman Pinus), Kedepan Kelurahan Songgokerto ingin bersinergi dengan dinas yang terkait, untuk memajukan Kelurahan Songgokerto.

“Songgokerto harus bersolek untuk kemajuan kita semua. Ini menjadi kebanggaan kami sebagai warga songgokerto,” ungkap lurah wanita di Kota Batu ini.

Walikota Batu Hj Dewanti Rumpoko mengungkapkan bahwa Pine Park ini “berlian” yang belum diolah. Kalau mau dikenal banyak orang memang harus kerja keras, tekun dan viralkan di media sosial.

Perbanyak jaringan dengan komunitas wisata dan event organizer untuk lebih mengenalkan tempat wisata yang unik dengan suhu dingin di bawah rimbunan pohon pinus Songgoriti.

Antusias warga mengikuti Lomba Hias Kampung tahun ini terlihat cukup tinggi. Penjurian dilakukan sejak kemarin malam, Kamis (23/05) dimulai dari Kecamatan Junrejo.

Setidaknya ada empat kriteria penilaian menjadi titik fokus dewan juri. Yakni lingkungan, kreativitas, publikasi, dan desain logo. Keempat kriteria tersebut dapat dimunculkan dari sumber daya yang dimiliki baik manusianya maupun alamnya. Tujuan utamanya untuk memunculkan wisata baru atau yang sudah ada sebagai identitas masing-masing desa atau kelurahan.

Penilaian lomba ini melibatkan berbagai unsur yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kota Batu, Jawa Pos Radar Malang, akademisi dari Universitas Brawijaya, budayawan Kota Batu, dan DPRD.

Foto/video : Daniel Hermanto / Edy Susanto / Humas Kota Batu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.